cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Technopreneur (JTech)
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 22524002     EISSN : 2548558x     DOI : -
Jurnal Technopreneur (Technology & Entrepreneur) adalah jurnal ilmiah tentang hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis tentang rekayasa dan teknologi, dalam bidang teknologi pertanian dan teknik mesin, Teknik Informatika dan Teknologi Hasil Pertanian. Terbit pertama kali tahun 2012 dengan terbitan 2 kali setahun pada bulan Mei dan bulan November.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)" : 10 Documents clear
PERANCANGAN DASHBOARD UNTUK MONITORING PENERIMAAN MAHASISWA BARU Margaretha Yohanna; Yolanda Y. P. Rumapea
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.772 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.355

Abstract

Salah satu tujuan perguruan tinggi swasta adalah membantu pemerintah dalam bidang Pendidikan dan menghasilkan generasi muda yang berkualitas. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan suatu sistem yang baik, salah satunya sistem informasi penerimaan mahasiswa baru. Di salah satu universitas swasta di kota Medan sistem informasi penerimaan mahasiswa baru yang digunakan masih bersifat konvensional, dimana pencatatan data-data mahasiswa baru masih berupa teks dan angka. Dengan sistem dashboard yang dikembangkan, memudahkan pihak rektorat dan dekanat dalam mengatur strategi untuk mencapai target yang diinginkan dalam penerimaan mahasiswa baru. Selain itu melalui bantuan dashboard, tampilan yang dihasilkan menarik yaitu dalam bentuk grafik yang relevan sehingga rektorat dan dekanat dapat dengan mudah memantau semua aspek kinerja penerimaan mahasiswa baru. Dalam penelitian ini, data yang digunakan yaitu data mahasiswa baru di kampus 1 salah satu perguruan tinggi swasta di kota Medan. Hasil penelitian ini diperoleh suatu sistem dashboard yang memudahkan pihak rektorat dan dekanat dalam mengatur strategi penerimaan mahasiswa baru agar tidak terjadi penurunan jumlah mahasiswa.
PENERAPAN UX GAMIFICATION PADA APLIKASI PEMESANAN LAYANAN SALON BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN CODEIGNITER PADA SALON SEVENTYRAZOR Andri Prasetyo; Samsul Arifin; Linda Suvi Rahmawati
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.029 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.357

Abstract

Salon seventyrazor initially used manual recording in serving the queue, Customers who come to register first with the administrative officer. Once recorded in the Microsoft Excel application, will be informed whether there is a queue or directly processed to the Barberman officer. When a customer makes an order through Whatsapp, the process is the same. Estimates for each hair cut are 30 to 45 minutes for each customer. The creation of a Website-Based Salon Service Order Application using Codeigniter on Seventyrazor Salon with the application of gamification as a solution in handling queuing reservations at Barbershop seventyrazors, especially in reducing the number of queues at the location and order cancellations that often occur. In this study the authors used the User-Centered-Design approach with the gamification method as a method of system development and using UML (Unified Modeling Language) as a tool in modeling the system to be built. Based on the research that has been done, it can be concluded that the website-based queue ordering application at Barbershop Seventyrazors can accelerate the recording of transactions that will occur today and tomorrow, and customers do not need to queue long at Barbershop because they already know their queue hours. transaction data processing in making monthly reports faster so that it can accelerate the generation of monthly income reports. The application created is a web-based application using a codeigniter framework.
DETEKSI BAHAN KIMIA PADA DAGING IKAN KONSUMSI MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK BERDASARKAN ANALISIS TEKSTUR DAN WARNA Salman Suleman; Roys Pakaya
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.965 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.360

Abstract

Ikan merupakan salah satu sumber protein bagi tubuh dan memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain protein yang tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega 3 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak, serta kalsium, vitamin D, dan fosfor yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan tulang. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, penduduk Indonesia di wiliayah bagian timur tergolong tinggi dalam hal mengkonsumsi ikan, terutama penduduk di Gorontalo konsumsi ikannya sebanyak 40 kg per kapita per tahun, berbeda dengan penduduk yang ada di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan yang hanya mengkonsumsi ikan antara 32-43 per kapita per tahun. Tingginya permintaan ikan menjadi sasaran para pedagang nakal untuk bertindak curang. Ikan yang sudah tidak layak konsumsi, sudah rusak bahkan sudah berulat diolah dengan mencampur bahan-bahan yang sangat berbahaya agar awet dan tampilannya tampak segar. Zat kimia yang paling sering digunakan adalah formalin, boraks dan pewarna tekstil. Jika zat kimia ini masuk dalam tubuh, dampak negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu aneka kanker, kelainan genetik, cacat bawaan ketika lahir, keracunan, kelemahan saraf.Dalam mengetahui bahan kimia pada ikan, khusunya pada daging ikan konsumsi dapat diamati secara langsung, dimulai dengan tahapan pembedahan pada ikan. Ikan akan dibedah menjadi dua bagian daging yaitu daging sisi kiri dan kanan. Namun untuk mengetahui bahan kimia pada ikan dengan menggunakan cara ini sering terjadi banyak kesalahan. Tahapan deteksi bahan kimia pada ikan terdiri dari tiga permasalahan utama yaitu pengambilan gambar, ekstraksi fitur dan klasifikasi. Pada tahap pengambilan gambar masih dilakukan dengan secara manual yaitu dengan meletakkan ikan yang sudah dibedah pada wadah kemudian diambil gambarnya dengan menggunakan kamera smartphone atau kamera lainnya. Pada tahapan ekstraksi tekstur penulis menggunakan metode GLCM selanjutnya pada tahapan ekstraksi warna menggunakan metode RGB. Pada proses klasifikasi menggunakan metode Neural Network. Adapun yang menjadi target luaran dalam penelitian ini adalah jurnal nasional terakreditasi dan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) skala 1.
KARAKTERISTIK SIFAT FISIKA DAN KIMIA TAKAKURA COMPOSTING ASAL KULIT PISANG GOROHO MELALUI UJI KERJA KULTUR KERING BAL (BAKTERI ASAM LAKTAT) Desi Arisanti; Satriawati Pade
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.06 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.361

Abstract

Pisang goroho merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan serta memiliki kandungan kimia yang beragam seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi serta keberadaannya berlimpah di daerah Gorontalo. Kandungan kimia ini tidak hanya terdapat dalam buahnya, tetapi kulitnya pun mempunyai komposisi yang tidak jauh berbeda. Tingginya ketersediaan kulit pisang goroho serta unsur hara yang terkandung di dalamnya membuat bahan tersebut memiliki potensi untuk diolah menjadi pupuk organik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembuatan pupuk organik adalah jenis mikroba yang aktif selama proses berlangsung. Dalam penelitian ini aktivator yang digunakan yaitu BAL (Bakteri Asam Laktat) yang terdapat dalam minuman yogurt. Inokulum BAL yang digunakan bukan dalam bentuk cair, namun aplikasi BAL kultur kering. Pada prinsip dasarnya proses pembuatan kultur kering meliputi tahapan penyiapan starter, pembuatan starter cair aktif, tahapan sentrifugasi dan homogenisasi dengan bahan pengisi. Penggunaan bahan pengisi ini untuk menjaga viabilitas sel BAL dari pengeringan. Setelah menjadi kultur kering bioaktivator tersebut diaplikasi dalam pupuk organik kulit pisang goroho. Metode pengomposan yang digunakan dalam penelitian ini metode Takakura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan menganalisis kualitas pupuk organik yang dihasilkan dengan menggunakan bioktivator dekomposisi kultur kering BAL dengan variasi dosis. Beberapa parameter penelitian yang mengacu pada mutu pupuk organik menurut SNI 19-7030-2004 yang meliputi pH, kadar air kadar abu. Faktor Perlakuan dari penelitian ini 2 taraf faktor yaitu faktor variasi konsentrasi biaktivator BAL dan faktor suhu. Variasi dosis kultur kering BAL terdiri dari 3 taraf yaitu Kontrol, 20%, 30%, dan 40% dari bobot bahan organik dan suhu pengomposan terdiri dari 450C,500C,600C. Berdasarkan hasil penelitian kadar abu terbaik dengan variasi konsentrasi kultur BAL pada perlakuan K3 (81,53%), variasi suhu (65,81%); Kadar air terbaik dengan variasi konsentrasi kultur BAL pada perlakuan K3 (27,78%), variasi suhu S3 (65,81%); namun untuk nilai pH pada kompos tidak sesuai dengan SNI kompos.
Karakteristik Heat Colector Tipe Solenoid Celup Burhan Liputo; Arif Murtaqi Akhmad Mutsyahidan
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.079 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.369

Abstract

Kolektor panas (Heat Colector) tipe solenoid celup adalah salah satu bagian komponen pada boiler penghangat ayam ternak yang berfungsi sebagai penyimpan panas untuk dimanfaatkan sebagai pemanas atau penghangat. Komponen kolektor ini terdiri dari pipa solenoid, air penyimpan panas, pipa udara, pipa air dan sensor pendeteksi panas. Prinsip penyimpanan panas pada kolektor adalah melalui proses konveksi dari pembakaran material tongkol di dalam boiler (tungku). Panas konveksi ini akan menyebabkan air di dalam kolektor menjadi panas dan akan tersimpan dalam waktu tertentu, sekaligus terkonduksi pada pipa solenoid yang letak posisinya tercelup. Keadaan ini menyebabkan ruang sepanjang pipa solenoid menjadi panas dan akan digunakan untuk memanaskan hembusan udara yang akan dialirkan menuju ruang ternak ayam. Keadaan suhu ruang pada kolektor dapat dideteksi menggunakan sensor thermocouple dan nilai temperatur yang dihasilkan akan ditampilkan melalui display thermostat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur maksimum pada kolektor solenoid mencapai 89 °C dalam waktu pemanasan 2,3 jam dan waktu penyimpanan 5,3 Jam dengan suhu yang distabilkan pada kisaran (36-37) °C. Sehingga akumulasi kemampuan kolektor solenoid untuk mensuplai suhu dapat bertahan dalam waktu 7,6 Jam. Kolektor tipe solenoid dirancang dengan tahapan-tahapan metode kerja yaitu desain dan analisis konsep, pembuatan konstruksi, pengujian dan evaluasi kinerja.
OKSIGEN TERLARUT DAN APPARENT OXYGEN UTILIZATION DI PERAIRAN WAIGEO BARAT, RAJA AMPAT Simon I Patty; Putri Sapira Ibrahim; Fione Yukita Yalindua
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.047 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.379

Abstract

Pengamatan kadar oksigen terlarut telah dilaksanakan di perairan Waigeo Barat, Raja Ampat, Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi oksigen terlarut dan Apparent Oxygen Utilization (AOU). Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar oksigen terlarut di lapisan permukaan, 5 meter dan dekat dasar masing-masing berkisar antara 5.90-8.48 mg/l; 6.06-8.04 mg/l dan 6.12-7.98 mg/l. Berdasarkan nilai suhu dan salinitas yang diperoleh dari penelitian ini telah dihitung daya larut, derajat kejenuhan oksigen dan nilai AOU. Di lapisan permukaan nilai AOU berkisar antara (-0.01)-2.77 mg/l, di kedalaman 5 meter dan dekat dasar nilai AOU positif masing-masing berkisar antara 0.10-2.06 mg/l dan (0.16)-1.99 mg/l. Konsentrasi oksigen terlarut di perairan Waigeo Barat, Raja Ampat, belum menunjukkan dampak negatif terhadap lingkungan perairan dan masih sesuai dengan baku mutu air laut untuk biota laut. Kata kunci: Oksigen terlarut, AOU, Salinitas, Waigeo Barat, Raja Ampat
VARIASI BINDER PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) PADA PEMBUATAN MI SAGU (Metroxylon sagu) KERING Adnan Engelen; Nurhafnita Nurhafnita
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.787 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.384

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi binder pati sagu dengan penambahan ekstrak kunyit pada pembuatan mi sagu kering. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Gorontalo. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan; 1) penentuan konsentrasi binder pati sagu tergelatinisasi, 2) penentuan konsentrasi ekstrak kunyit, 3) dan penentuan pengeringan terbaik mi sagu kering. Parameter yang akan diuji adalah analisis kadar air, cooking loss, analisis warna, analisis kekerasan dan kelengketan (menggunakan Texture Analyzer), analisis sensori dengan uji rating hedonic serta analisis aktivitas antioksidan metode DPPH. Konsentrasi perbandingan binder dan pati sagu adalah 20% binder dari berat pati (200g) berbanding 150 mL air. Konsentrasi perbandingan terbaik antara kunyit dengan air yang digunakan adalah 1,5 g kunyit berbanding 15 mL air. Kadar air target (10%) dapat dicapai pada suhu 60°C, 70°C, dan 80°C dengan lama pengeringan 163 menit, 155 menit, dan 142 menit. Nilai parameter organoleptik tertinggi adalah pada suhu suhu 70°C dengan lama pengeringan 150 menit. Nilai cooking loss pada produk mi sagu kering yang memenuhi syarat mutu 1 (suhu 70°C dan 80°C dengan lama pengeringan 180 menit) adalah 8,23% dan 13,30%. Adapun kisaran nilai °hue adalah 84,63-91,35. Adapun nilai kekerasan 6502,25 gf, kelengketan -3068 gf, dan nilai IC50 yang terendah adalah 12,22.
ANALISIS SIFAT MEKANIS PERBANDINGAN CAMPURAN KOMPOSIT SERBUK GERGAJI KAYU JATI DENGAN MATRIK EPOXY UNTUK MATERIAL KAMPAS REM CAKRAM Saiful Arif; Dani Irawan; Muhamad Jainudin
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.053 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.385

Abstract

Serbuk gergaji merupakan jenis serat alam dalam bentuk partikel. Massa jenis serat alam sekitar 1,3 – 1,4 gr/cm3. Dengan demikian, massa jenis serbuk gergaji pun hampir sama dengan massa jenis serat. Bahan-bahan alam tersebut sangat potensial untuk direkayasa menjadi produk-produk teknologi yang lebih ramah lingkungan. Sebelum digunakan sebagai filler atau penguat, serbuk gergaji kayu jati perlu dilakukan pengarangan terlebih dahulu, karena arang tidak dapat terurai dan aman dari hewan pemakan kayu. Beberapa uraian tersebut menunjukkan bahwa limbah serbuk kayu jati yang tersedia dalam jumlah banyak perlu untuk dimanfaatkan lebih baik lagi daripada hanya sekedar untuk dijadikan kayu bakar. Salah satunya adalah untuk dikembangkan menjadi bahan komposit untuk kampas rem cakram. Tujuan khusus dari ini adalah untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis dari komposit kayu jati dengan matriks epoxy sebagai bahan dasar kampas rem cakram sepeda motor. Analisis pengaruh perbedaan varian akan diteliti lebih lanjut untuk menguji komposisi komposit manakah yang paling mendekati atau bahkan lebih unggul dari kampas rem cakram yang beredar di pasaran saat ini. Variabel yang akan digunakan adalah uji kekuatan tarik dan uji kekerasan.Tahapan metode penelitian ini adalah (1) Studi literatur, (2) Pembuatan material komposit dengan matriks adalah epoxy dan variasi persentase kandungan matriks dalam komposit adalah 30%, 35%, 40%, 45%, (3) Uji sifat mekanis material komposit yang meliputi uji kekuatan tarik, dan uji gesek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi perbandingan komposisi komposit berbahan dasar serbuk gergaji kayu jati dengan matriks epoxy untuk material kampas rem cakram berpengaruh pada sifat mekanis kampas rem cakram tersebut. Nilai kekerasan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya persentase resin yang diberikan pada komposit. Sedangkan nilai max strength tertinggi dihasilkan oleh komposit dengan bahan dasar serbuk gergaji kayu jati sebanyak 60% dan epoxy sebanyak 40%.
UJI KINERJA MESIN DIESEL GENERATOR MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR MODE SISTEM DUAL FUEL SOLAR DAN SYNGAS HASIL GASIFIKASI DARI TONGKOL JAGUNG Romi Djafar; Agus Susanto Ginting
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.534 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.388

Abstract

Saat ini ketersediaan bakar fosil semakin langka serta harganya semakin meningkat sehingga dibutuhkan sumber energi alternatif yang sifatnya dapat diperbaharui. Sumber energi alternatif seperti biomasa dapat dikonversi menjadi syngas melalui proses gasifikasi untuk bebrbagai keperluan misal Internal combustion engine (ICE). Pada penelitian ini dilakukan aplikasi syngas reaktor downdraft dari bahan bakar tongkol jagung untuk mesin diesel generator set. Tujuan penelitian adalah mengetahui performa reaktor gasifikasi, performa mesin diesel, dan mengetahui jumlah bahan bakar solar yang tergantikan dengan adanya penambahan syngas. Untuk mendapatkan hasil penelitian maka produser gas dilewatkan melalui saluran inlet gas analizer yang beroperasi secara real time kemudian keluar menuju intake manifold mesin diesel. Adapun variasi pembebanan yang dilakukan adalah 200-2000 Watt pada interval 200 Watt dengan kecepatan konstan mesin diesel sebesar 1500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen syngas yang dihasilkan masing-masing kosentrasi adalah O2 (10,2-26,7%), H2 (7,9-13,6%), CH4 (6,6-19,5%), CO (9,2-16,5%), CO2 (6,3-14,5%).dan N2 (59.8-43.3%). Efisiensi gas dingin gasifikasi diperoleh sebesar 35.5% dengan komsumsi bahan bakar sebesar 1.22 kg/jam.kW. Sedangkan jumlah bahan bakar solar yang tergantikan dengan adanya penambahan syngas yaitu sebesar 47.4%. Secara menyeluruh efisiensi total sistem diperoleh sebesar 10.8%. Kata Kunci: Reaktor, Dual Fuel, Syngas. Efisiensi
PENINGKATAN MUTU IKAN ROA (Hemiramphus sp.) ASAP DENGAN RESPONSE SURFACE METHOD-CENTRAL COMPOSITE DESIGN (RSM-CCD) Ingka Rizkyani Akolo; Rosdiani Azis
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2393.226 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.395

Abstract

Ikan roa asap merupakan salah satu ikan asap yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Gorontalo. Ikan ini diolah dengan cara tradisional dengan menggunakan bahan bakar kayu/batok kelapa. Salah satu metode pengasapan modern yang sedang berkembang saat ini adalah metode asap cair. Asap cair digunakan untuk pengawetan karena kandungan senyawa fenol dan asam yang berperan sebagai antioksidan dan antimikrobia. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu ikan asap dengan metode asap cair adalah konsentrasi asap cair yang digunakan dan lama perendaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi asap cair dan lama perendaman terbaik yang mampu mengoptimalkan mutu ikan roa asap dari aspek kadar air dan kadar abu. Penelitian ini menggunakan rancangan Response Surface Method-Central Composite Design (RSM-CCD) dengan 2 faktor. Faktor perlakuan pada penelitian ini yakni variasi konsentrasi asap cair dan lama perendaman. Variasi konsentrasi asap cair (A) terdiri atas 5 taraf yakni 2.38%, 3%, 4,5%, 6% dan 6,62% sedangkan variasi lama perendaman (B) terdiri atas 5 taraf yakni 48 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit dan 132 menit. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi asap cair berpengaruh signifikan terhadap kadar abu ikan roa asap, dan lama perendaman berpengaruh signifikan terhadap kadar air dan kadar abu ikan roa asap. Kadar air optimal akan diperoleh pada konsentrasi asap cair 4,52% dan lama perendaman 48 menit, sedangkan kadar abu optimal ikan roa asap akan diperoleh pada konsentrasi asap cair 6,62% dan lama perendaman 48 menit.

Page 1 of 1 | Total Record : 10